Teknologi Hijau

Ekosistem terumbu karang di Indonesia terus mendapatkan tekanan akibat praktik penangkapan ikan yang tidak lestari dan perubahan suhu air akibat pemanasan global. Laju kerusakan terumbu karang di berbagai perairan Tanah Air semakin pesat terjadi, dengan taksiran terumbu karang yang masih dalam kondisi baik hanya 6,2 persen dari total 60.000 km persegi, kata Eghbert Elvan Ampou, M.Sc, salah seorang peneliti yang terlibat dalam riset Bioreeftek, di Jakarta, Kamis. Kondisi ini membuat para peneliti Indonesia berupaya untuk merehabilitasi ekosistem terumbu karang, agar kembali menjadi surga tempat tinggal para ikan–yang menjadi salah satu sumber pangan manusia.

“Sejak tahun 2008 kami mengembangkan Bioreeftek, teknologi hijau yang memanfaatkan tempurung kelapa sebagai bahan alami tempat menempelnya hewan atau larva planula karang individu baru,” katanya. 

Menurut Elvan, pemanfaatan tempurung kelapa sebagai bahan utama metode perekrutan hewan karang adalah pilihan yang sangat strategis.

“Karena tempurung kelapa sangat melimpah di Indonesia dan biaya penerapan teknologi ini jauh lebih murah daripada berbagai teknik lain yang pernah dikembangkan,” kata peneliti yang tergabung dalam Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan itu.

Sebelum Bioreeftek, terdapat berbagai media yang digunakan untuk memulihkan ekosistem terumbu karang. Di antaranya ReefBall (terbuat dari rangka semen), Hexadome (dari rangka besi dan semen), Biorock (dari Besi/stainless yg dialiri listrik searah, menggunakan tenaga surya), dan Coral Rubble (yang dikumpul dan dimasukkan dalam jaring sebagai media).

Bioreeftek memanfaatkan teknologi yang tergolong sederhana. Langkah awal adalah dengan memotong tempurung kelapa dengan menggunakan gurinda dan dilubangi kedua ujungnya agar bisa dimasukkan batang alumunium.

Tempurung yang telah dipotong kemudian diisi dengan semen agar tempurung lebih kuat. Lalu cetak semen menjadi bentuk balok dengan ukuran 45x35x3 cm atau fleksibel sesuai kebutuhan. Letakkan pipa alumunium sedemikian rupa sehingga pipa tegak lurus dengan cetakan semen.

Setelah cetakan semen siap dan kuat, masukkan tempurung kelapa ke dalam pipa alumunium secara teratur. Ikat bagian atas pipa dengan menggunakan kabel agar tempurung tidak lepas dari pipa.

Media Bioreeftek yang telah siap kemudian diletakkan di perairan yang kondisi terumbu karangnya baik, agar larva planula karang cepat menempel pada media tempurung kelapa dengan kedalaman 5-10 meter.

Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pendidikan

Apa yang sekarang kita rasakan sekarang sangatlah berbeda jauh dengan 10 tahun kebelakang,Teknologi informasi dan komunikasi bisa kita nikmati dalam berbagai bidang. salah satunya dalam bidang pendidikan. para siswa di zaman yang serba canggih ini dituntut bisa menguasai komputer dan internet. namun sangatlah disayangkan dari beberapa siswa yang mulai mengerti dunia komputer dan internet hanya sekedar tegur sapa melalui layanan Jejaring sosial seperti facebook dan twitter.

 

Kehadiran Teknologi informasi dan komunikasi, terutama komputer dan internet sudah lama dimanfaatkan oleh negara-negara maju. Misalnya, di negara seperti Inggris, Amerika, dan Jepang, teknologi informasi dan komunikasi digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah melalui pemanfaatan komputer dengan didukung teknologi internet. Dengan teknologi komputer dan internet, para siswa atau mahasiswa tidak hanya dapat belajar di dalam kelas. Mereka dapat belajar di mana pun karena hampir semua materi pelajaran dapat diiperoleh melalui CD atau langsung diakses melalui internet.

Indonesia tidak mau ketinggalan dengan negara-negara maju. Sekarang ini, komputer sudah mulai diperkenalkan di sekolah. Mulai dari pendidikan prasekolah (playgroup) sampai universitas. Bagi anak-anak playgroup dan taman kanak-kanak, sudah tersedia berbagai media pembelajaran melalui komputer yang memungkinkan pembelajaran secara interaktif tanpa meninggalkan sifat anak-anak, yaitu hermain. Secara umum, peran TIK dalam lingkungan pendidikan dapat dirasakan oleh para siswa, sekolah, dan orang tua.

 

Dreams, Believe, and Make it Happen 🙂

Bersyukurlah karena mimpi, kita masih diberikan kesempatan hidup. kita yang hidup sekarang, besok dan lusa merupakan hasil dari sebuah mimpi. Mimpi untuk bekerja lebih baik, mimpi menjadi siswa teladan, bahkan mimpi yang sekadar untuk bertemu pacar, atau mimpi dan harapan yang lainnya yang terkesan simpel dan sepele namun itulah mimpi yang sebenarnya membuat kita hidup.

Sadarkah kita mimpi itu akan mensugesti pikiran kita untuk mewujudkannya , namun sebelumnya kita sudah meyakininya dahulu artinya saat kita sudah bermimpi, kita harus optimis , dan rasa optimis itulah yang membuat kita berusaha meweujudkannya.

Banyak orang yang gagal untuk hidup, gagal untuk berjuang melawan arus kehidupan. Mengapa ? Karena mereka tidak mempunyai mimpi yang diperbarui. Asal kita tau saja, banyak nasehat-nasehat seperti ‘gantungkan mimpimu setinggi langit’. Cermati lah kata-kata itu, ‘digantungkan’ tanpa ‘dicapai’ hanya harapan kosong dan tentunya sia-sia. Maka dari itu , bermimpilah, dan mimpi kita tidak boleh satu. Saat salah satu mimpi kita tercapai, langsung bersiaplah untuk gapai mimpi kedua, karena hidup takkan berhenti dalam satu keajaiban yang kita sebut mimpi.

Dream, believe and make it happen, pasti tidak asing untung kalian, motto hidup seorang artis cilik yang biasa saja nemun sekarang sudah dipuja-puja dunia , Agnes monica. Berkat mimpinya dan usahanya , ia mampu menjadi seperti sekarang ini. Lalu apa alasan kalian untuk tidak bermimpi dan berusaha mewujdkannya dari pada hanya menunggu takdir da menunggu keajaiban tanpa usaha ?

Di dedikasikan untuk orang-orang yang hidup karena mimpinya ….

@Alfi